Hosting Unlimited Indonesia
"Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya."
(HR. Thabrani dan Daruquthni)

Be Honest, And You'll Feel Happiness

honest

"Orang jujur, selalu mujur"
“Orang jujur, ajur!”
Lho…kok? Terus mana yang benar nich?
Pada hakekatnya kejujuran itu akan selalu membawa keberuntungan, dan dusta akan membawa kerugian, karena jujur adalah salah satu sifat yang mulia yang sangat ditekankan di setiap pribadi muslim sejati.

Dari Ibnu Mas’ud r.a ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:” sesungguhnya berkata benar itu dapat membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu dapat membawa kepada syurga. Dan seseorang yang membiasakan diri berkata dan berlaku benar hingga tercatat di sisi Allah sebagai seorang yang siddiq. Dan dusta itu dapat membawa kepada sifat durhaka, dan durhaka itu membawa ke neraka. Dan seseorang yang selalu berdusta dan tercatat di sisi Allah sebagai pendusta.”

Rasulullah dalam berniaga selalu melakukan dengan jujur. Tak seperti pedagang-pedagang pada umumnya yang selalu memuji-muji barang-barang dagangannya dan menyembunyikan kekurangan/keburukan dari barang dagangannya, Rasulullah justru tak pernah menyembunyikan kekurangan dan cela dari barang dagangannya. Dalam pandangan orang pada umumnya, itu adalah suatu tindakan bodoh, apalagi dalam dunia perdagangan. Tapi ternayta tidak,karena justru dengan sikap jujur beliau banyak orang yang membeli barang dagangan Rasulullah dan para pembeli itu merasa puas dan tidak merasa tertipu dalam membeli barang.

Ali r.a pernah kehilangan baju besi (baju perang) dan sang Amirul Mu’minin menemukan baju itu ada di tangan seorang nasrani. Tapi nasrani itu tidak mengakuinya, dia berdalih baju itu adalah miliknya. Akhirnya Ali r.a mengadukan masalah ini kepada Hakim Syuraih. Di persidangan Ali mengatakan bahwa baju besi itu adalah milik beliau, dan beliau tidak pernah merasa memberikan/menjual baju itu kepada orang nasrani tersebut.
Kemudian orang nasrani itu menjawab;” baju ini adalah milikku dan bagiku Amirul mu’minin bukanlah seorang pembohong”.
Hakim Syuraih bertanya kepada Ali;”apakah anda memiliki bukti, ya Sayyidina Ali?”
Ali menjawab dengan jujur sambil tersenyum;”pertanyaanmu tepat hakim, aku tidak memiliki bukti”.
Kemudian hakim memutuskan baju besi itu menjadi milik orang nasrani tersebut. Usai persidangan orang nasrani itu menemui Ali dan berkata,”aku bersaksi bahwa ini adalah pengadilan para nabi. Amirul mu’minin menuntutku melalui hakimnya dan mengalahkan dirinya, sejak ini aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu utusan Allah. Baju besi ini adalah milikmu dan aku mengambilnya dari untamu saat anda dan pasukan hendak berangkat ke Shifin.
Ali kemudian berkata,”karena engkau telah Islam, maka baju besi ini menjadi milikmu.”

Tu.. bener kan? Jujur itu tidak akan membawa kita kepada kehancuran, kok…! Rasulullah dan para sahabat telah memberikan contoh nyatanya. Terus apakah opsi yang mengatakan bahwa “orang jujur, ajur” itu salah total?
Hm…gimana ya? Pernah baca kisah Pak guru Open dalam cerita Jalan Lain ke Roma-nya Idrus nggak? Kalo nggak pernah…kacian dech lu..! Dalam cerita itu diceritakan bahwa Open adalah orang yang teramat jujur. Saking jujurnya si Open ini dengan lugunya (dungu maybe?) dia mengatakan dengan jujur aib keluarga dan bahkan aib istrinya sendiri kepada murid-muridnya. Hingga istrinya marah dan minta cerai. Dan kejujuran Open yang tidak pada tempatnya tersebut telah membawanya kepada kehidupan yang tidak pernah tenang dan bahagia. Dia terus berpindah-pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain tanpa pernah merasakan ketenangan.

Seorang muslim yang cerdas akan mampu menempatkan kejujuran itu di tempat yang tinggi dan semestinya, yaitu dia akan mampu memilah mana yang harus dia ungkapkan dengan jujur atau tidak, seperti contohnya aib, baik itu aib sendiri, keluarga, saudara, maupun sahabat yang tidak boleh di ungkapkan kepada orang lain karena itu akan merusak nama baik seseorang. Karena menjaga nama baik itu wajib hukumnya.

So, asalkan kita bisa menyikapi kejujuran dengan cerdas di setiap kehidupan kita maka yakinlah, Insya Allah benar adanya bahwa: BE HONEST, AND YOU WILL FEEL HAPPINESS!

Labels: Catatan

Thanks for reading Be Honest, And You'll Feel Happiness. Please share...!

0 Comment for "Be Honest, And You'll Feel Happiness"

Back To Top