Hosting Unlimited Indonesia
"Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya."
(HR. Thabrani dan Daruquthni)

Ketika Ketenangan Tak Jua Bertandang

senja

Dipantai yang indah, menyusuri butir-butir pasir yang tak terhitung yang seolah takkan pernah habis meski debur ombak yang menggulung terus menyisir. Ditemani nyanyian lincah camar-camar laut membawaku ke satu ruang yang penuh damai. Duduk di atas batu, menatap laut luas yang seakan tanpa batas, sesekali buih-buih ombak menjilati telapak kakiku.
Nun di ufuk barat, senja mulai merona jingga. Nuansa langit mulai berubah, biru berangsur berlalu, kini jingga mulai memenuhi sebagian langit. Begitupun laut itu telah berubah jingga, membiaskan nuansa senja yang mempesona.

Angin pantai menyapu wajahku, menyapu hatiku membawa aroma senja yang damai. Sejuk di hatiku… sejenak kunikmati ketenangan yang indah ini. Langit senja perlahan beranjak muram, sebentar lagi malam datang menyapa. Beranjak kutinggalkan pantai itu dan membiarkan ketenangan itu turut pula beranjak. Galau… ah, galau kembali datang menyergap.

Di gunung…menatap hamparan bukit-bukit yang menghijau, menikmati kicauan burung-burung liar di ranting-ranting dahan, suara ricik air bergemericik jatuh dari mata air yang mengalir jernih. Hijau di sekelilingku. Angin berhembus, sejuk… Ketenangan merengkuhku. Lama aku berdiri menikmati semua fenomena ini, seolah tak ingin berlalu. Tapi, toh akhirnya harus kutinggalkan jua tempat ini. Dan gundah… gundah kembali mendekap.

Ah… aku lelah! Kemana ku harus mencari ketenangan yang sungguh itu? Problema-problema ini kian kuat memelukku, mencekik leherku. Hingga suatu hari, kutemukan sebaris kata-kata bijak yang sederhana;”ketenangan bukan dicari, tetapi diciptakan”. Aku terhenyak. Ya..ketika kita telah lelah mencari namun tak jua menemui, mengapa kita tak mencoba untuk menciptakannya sendiri? Bukankah telah banyak orang yang ketika telah lelah mencari kerja, tapi tak kunjung mendapatkannya, akhirnya mereka menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan akhirnya mereka sukses? Itu adalah perumpamaan, sobat. Demikian juga dengan ketenangan. “menciptakan sendiri ketenangan” memang mudah mengucapkannya, tapi teramat sulit merealisasikannya. Tapi bukankah tidak ada yang tidak bisa di dunia ini asal kita mau berusaha (Insya Allah), salah satu caranya adalah dengan berserah diri dan senantiasa berdo’a kepada Sang Maha Pencipta.

Orang bijak mengatakan;”ambillah waktu untuk berdo’a, itu adalah sumber ketenangan”.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Mu’min:60, yang artinya:
“Dan Rabb-mu berfirman: berdo’alah kepadaKu,niscaya Kukabulkan untukmu”.

Sobat.. saat ini aku juga tengah berusaha untuk menciptakan sendiri ketenangan itu. So, bagaiman dengan kalian semua? Terus semangat,sob! Chayoo….:)
Labels: Catatan

Thanks for reading Ketika Ketenangan Tak Jua Bertandang. Please share...!

0 Comment for "Ketika Ketenangan Tak Jua Bertandang"

Back To Top